Kuadran Kanan

01:24



Kuadran kanan



Awalnya hanya bisnis owner dan investor yang kebayang. yes ini adalah kuadran yang menjelaskan pola seseorang dalam hidupnya. Employee, self employee, bisnis owner dan investor.


Terimakasi pada Mas Gita yang sudah memeperkenalakan ini untuk yang pertama kalinya pada akhir April lalu. Akselerasi yang sungguh membahagiakan. No, ini masih bisa lebih optimal Nels, semangat.

Terimakasih untuk Jati Nantiasa dan Dea Adhicita yang telah menghantarkan aku pada pusara ilmu tak berujung. Sejak masuk grup JOS (Jamaah Online Shop), aku merasa bener-bener ter-upgrade. Secara hampir setahun ini menjalankan bisnis nyaris tanpa mentor bisnis yang jelas. Bisnis membuatku kesepian. (malah curhat.. .___.)

Semoga Allah membalas setiap kebaikan dengan berbagai kebaikan yang berlipat ya. :D



Bukan itu yang mau diomongin sebenernya.


Jadi, Setelah di JOS, Ihsan Akhirulsyah salah satu member JOS 1 membuka grup Sekolah Investor, yang akhirnya dipertemukan dewa-dewa dalam bisnis. Ha. Bener-bener berasa menjadi debu.
Apalah aku, hanya butiran debu. >,<

Semakin disadari, padi memang benar-benar makin merunduk ketika sudah berisi.



Bukan itu juga sih yang mau diomongin.

ha.


Tapi semua itu yang memicu hingga aku sampai pada titik memikirkan hal ini.

Kuadaran kiri (Karyawan, self employee) dan kuadran kanan  (bisnis owner, investor)



Level bebas secara finansial baru bisa diraih ketika sudah mecapai kuadran kanan. Bahkan orang-orang yang sudah sampai pada tahap Philantropy hampir dapat dipastikan adalah para penghuni kuadran kanan, yang memilih jalur itu. Apasih Nel.



Jadi, kesimpulan udul yang aku bisa ambil adalah, Orang-orang di kuadran kanan itu dapat memperoleh penghasilan tanpa melakukan apapun. Bahkan mereka dalam diam saja sudah bisa menghasilkan pendapatan.

Kebebasan secara waktu. Kebebasan yang bener-bener priceless. Bisa dengan leluasa melakukan kegiatan tanpa harus terpaku harus ini itu. Bisa berkelana membantu sana sini.


Sebenernya masih bukan itu sih inti omonganku. XD.


Oh yes, yang tadi aku jelasin itu Kuadran Kanan versi dunia bisnis dan kekayaan.

Somehow aku tetiba kepikiran tentang amal jariyah.


Bukankah amal jariyah merupakan bentuk lain dari Kuadran Kanan yang serasa 'Lebih mudah' dilakukan.


Misalnya saja, memberikan satu buah sajadah untuk sebuah mushola, atau membelikan kusen pintu untuk sebuah mushola, selagi mushola itu masih dipakai untuk sholat, bukankah pahala masih akan terus mengalir tanpa henti?

Bukankah tujuan kita hidup adalah hanya untuk ibadah?

Misalnya saja, seorang Ibu, yang mengajarkan bagaimana mengeja kata, bukankah pahala masih akan terus mengalir tanpa henti saat sang anak membaca apapun disepanjang usianya?

Islam mengajarkan  infaq, sedekah, zakat, waqaf, semua menjadi sarana munuju Kuadran Kanan versi Jariyah ini.


Ah, banyak. banyak banget kesempatan untuk menjadi penghuni kuadran kanan versi ini. Pun kuadran kanan versi bisnis dan ekonomi juga penting banget.

Apalagi kalau mau menjadi batu batu besar pembangun kebangkitan Islam. he, menurut pemikiran nela yang udul, mutlak diperlukan kebangkitan secara kekuatan ekonomi dalam kebangkitan Islam.

Yuk, sama sama pikirkan dan perjuangkan agar benar-benar bias menjadi penghuni Kuadran Kanan yang membahagiakan, dunia akhirat. Segera.


You Might Also Like

0 warna seru berkomentar

Flickr Images

Subscribe