Kecelakaan

10:23

Hari-hari saya di sma rasanya menjadi semakin indah dengan adanya kecelakaan-kecelakaan kecil. Kecelakaan pertama, ketika saya meminjam motor teman saya yang sangat bae (baca:wahyu). Ketika itu, karena menghindari polisi yang berjaga di lampu merah sandera, lantaran saya belum memiliki SIM C, saya dan sahabat saya yang sangat setia menemani karena di hampir semua kecelakaan yang selama ini saya telah alami bersama dia, fitri (maapin ya fitri,,,) kita berdua berencana lewat jalan mangga,, Namun apalah dikata, karene terlalu terburu-buru,, ketika berbelok dari jalan nusantara ke jalan mangga,, motor terpeleset, helm yang tidak dikancing yang juga helm pinjaman terpental beberapa meter kedepan,, kontan kita berdua terpental juga,, Alhamdullillah disana ada bapak2 tukang becak yang baik hati menolong kita. Meski ga terluka, tapi kejadian hari itu bikin kaki gemetaran juga. Yang jelas,, bener2 minta maaf bgt buat wahyu yang sayap motor kanannya jadi lecet,, fitri yang lebam,, map ya,,,

Kecelakaan kedua, urutan disini, bukan berarti urutan kejadiannya. Hanya sekedar urutan saja. Kecelakaan kali ini tempatnya sama dengan kecelakaan yang pertama,, seingat saya, hari itu kita (baca: saya dan fitri) mengenakan seragam batik beserta jilbab dan rok putih tentunya. Hari itu kalau tidak salah kita akan mengambil barang di rumahnya fitri,, sedikit gerimis, tetapi tidak menyurutkan semangat kita berdua,, Lagi-lagi, dibelokkan nusantara-mangga, kita terjatuh, jilbab dan rok putih berubah warna lantaran gesekan dengan aspal jalanan. Kecelakaan kali ini tambah heboh lantaran 2 motor dibelakang kami juga ikut meramaikan kecelakaan hari itu. Haha,, (maapin kita ya m as,,) yang bikin malu lagi, ternyata kedua motor dibelakang kita dikendarai oleh anak2 sma juga!! Argh,,, betapa malunya… dirumah fitri,, numpang membersihkan diri, pinjem baju, wuah,,, makasih bgt d bwt keluarga fitri.

Kecelakaan ketiga, ketika meminjam motor chibi, dikira motor chibi(baca:Ryan chibi) berukuran tidak terlalu berat,, nyatanya, motornya adalah Honda Kharisma-X, kalo ga salah, yang menurut saya, yang berbadan tidak terlalu besar dan tidak terlalu tinggi, motor tersebut terlalu berat dan tinggi. Alhasil, ketika di lampu merah dari nusantara menuju sandera, karena padatnya kendaraan, ketika melewati jembatan, motor kami harus berhenti sejenak, namun dikarenakan berat motor yang berlebih dan kaki saya yang tidak menjejak ke aspal seutuhnya, keseimbangan pun hilang, motor oleng ke kanan, naas, dikanan motor ada mobil sedan yang juga sedang berhenti dengan jarak yang lumayan dekat dengan motor. Alhamdulillah,, saat itu (lagi2) saya bersama fitri, dengan sigap fitri membantu saya menopang bobot motor, alhamdulillah,, sedan, motor chibi dan kami berdua selamat.he,

Kecelakaan keempat, terjadi saat melintasi rel kereta api di citayam, menuju rumah nissa. Tanjakkan yang cukup curam dari jalan citayam raya menuju rel membuat motor terguling dan tangan yang masih memegang kemudi gas tanpa sengaja nge-gas motor hingga motor tak terkendali. Alhamdulillah banyak bapak2 ojek yang membantu, dan Alhamdulalliah lagi saat itu tidak ada kereta yang melintas. Alhamdulillah,,

Kecelakaan kelima, kali ini bersama nissa, saya, membuat nissa tersangkut pada becak ketika kami melewati depan pasar depok jaya, alhamdulillah sangkutan cepat terlepas,, ga sampe ada yang jatuh, tapi sepertinya hal itu mampu membuat nissa agak trauma juga dibonceng saya,, duh,, map bgt ya..

Kecelakaan keenam, pagi itu, saya dan fitri menginap di rumah sahabat kami, anind, masuk jam 7 pagi, jam 6 malah, kalo jam nol dihitung, namun kita bertiga baru berangkat dari rumah anind di kelapa dua jam ½ 7 lewat,, kami berencana untuk lewat jalan juanda untuk menghemat waktu. Jadilah, lewat jalur alternative kelapa dua-juanda, saya dan fitri, yang tidak tahu menahu jalan disana jalan dibelakang, anind berjalan didepan sambil mengarahkan jalan yang benar. Kami melaju dengan kecepatan cukup tinggi, sebelum lebih jauh, saya sempat meminta maaf pada fitri, dia bilang “gapapa nel, bablas aja”, gitu kira2, yauda, polisi tidur, lubang dijalan, kita hantam, ga peduli seberapa besar guncangan yang terjadi, salib-menyalib mobil pun terjadi, anind yang ada di depan juga lebih ngebut lagi, dan,, ketika anind dan motor saya menyalib sebuah mobil, lantaran terlalu konsentrasi pada penyaliban tersebut, saya tidak memperhatikan lampu send yang diberikan oleh anind, Jadilah, anind didepan berbelok, sedangkan saya yang dibelakang tetap ngebut, beberapa saat sebelum menabrak, saya sadar betul akan menabrak, tetapi sadar saat itu, rasanya tidak terlalu berguna, pun untuk menginjak atau menarik rem saja tidak sempat, yasudah, pasrah saja, tau2 sudah terbanting, motor terseret, fitri entah dimana, anind entah dimana,, Sadar kalo baru aja tabrakan, bangun, mencari fitri, motor dibangunkan oleh bapak2 yang saat itu ada dipinggir jalan. Bensin saat itu yang dalamkeadaan penuh tercecer keluar. Saya ingat saat itu anind bertanya, gimana nih,, mo lanjut? Akhirnya kita bertiga tetap melanjutkan perjalanan menuju sekolah tanpa berpikir panjang,, yang ada dipikiran kita, pokoknya jangan sampe telat. Sampe di juanda, saya baru sadar, spion kiri motor saya, tengah menjuntai, menunggu jatuh,, akhirnya saya selamatkan dulu, daripada hilang ditengan jalan, he.
Pagi itu benar2 mendebarkan, kita lewat dewi sartika, dan ternyata disana lalu lintas sangat padat, kami merayap, dan akhirnya,,, smansa… I’m coming!! Kita sampe, lantaran udah kesiangan, terpaksa harus memarkir motor agak kedalem, jadi waktu lebih lama, sampe kelas, baru kerasa ngilu2,perih2, pas diperiksa, lutut, tangan, kaki, pada lebam dan gores2. Lagi2,,, maapin nela ya fitri... luka fitri lebih parah, karena saat tabrakan, saya terlempar kedepan, sementara fitri sepertinya tertimpa motor . Gat au harus gimana bwt menebus kesalahan sama fitri…

Sampe2 umminya fitri pernah bilang, “Ummi mah kalo fitri dibonceng si nela udah pasrah pulang ga kaya’ semula”, kira2 gitu fitri cerita. Duh Ummi,, maapin nela ya…
Buat fitri, maap bgt,,

You Might Also Like

2 warna seru berkomentar

Flickr Images

Subscribe