pasar

20:46

'Tolong tunjukkan padaku, dimana letak pasar..'

Pertanyaan legendaris dari Saudagar ternama, Abdurrahman bin Auf, ketika baru hijrah.

Hari ini, saya jalan-jalan sendirian ke sebuah pasar (semi) tradisional di kota Bandung. Tanpa nyasar. Euforia begitu sampai di depannya sudah terasa, menggebu. Yap. Entah kenapa kangen pasar. Saya sangat nyaman berada diantara keramaian orang-orang yang tidak dikenal. Jalan di pasar tradisional atau semi tradisional atau pasar modern yang masih kelas  middle low memang sungguh menyenangkan. Bahkan kalau dibandingkan dengan Mall besar sekelas Grand Indonesia, PIM, mall taman anggrek, dsb. Banyak insight tak disangka tiap kali jalan ke pasar.

Buat yang sering ke tanahabang pasti sering berjumpa dg sekelompok orang-orang yang menawarkan produk kecantikan, biasanya pemutih atau penghilang jerawatan. Abang-abang, mbak-mbaknya biasanya maen colek aja tuh, nempelin semacem krim ke tangan. Jujur, saya sih kesel. 'Emangnya ada yg salah ama muke gue?, muke gue emang gak putih, gak mulus, tp gue tetep bahagia. Udah cukup dg warna begini' rasanya pengen ngomong begitu sm mereka.

Trus ada lagi tadi siang, saat khusyuk celingak celinguk di pasar, tetiba ada orang yang nawarin obat 'Obat diabetes nya bu, pengurus badanyaa, ampuh..'

yeilee, emangnya gue ada tampang diabetes? Emangnya gue ada tampang kelebihan berat badan?

Alhamdulillah ada juga yang menyenangkan, tukang keset dengan ramahnya menawarkan.. 'keset nya teeh, buat di kossan, bagus-bagus niih...'

Trus gue seketika senyum manis sambil bilang 'makasih A, udah ada..' ngehehehe..

Smart seller, yang paham kondisi pembeli akan jauh lebih menyenangkan. Kalau kata bahasa buku dan motivator2 sih, customer oriented. Yes. Customer oriented emang dewa dari segala macem usaha. Bisnis emang tentang making money, tapi ada yang lebih krusial dari itu semua, kita hidup untuk bermanfaat, untuk menjalin hubungan kebermanfaatan. Entah lewat kepuasan rasa atau gurihnya laba. Hehe. Karena pada dasarnya kita semua hanyalah hamba, hanyalah pelayan. Menyenangkan orang lain untuk menyenangkan diri sendiri. Memenuhi hak diri, baik jasad dan ruhani, untuk keselamatan abadi..

Salam Hangat dari Dago,
@nelaindah, CEO @melangit

You Might Also Like

0 warna seru berkomentar

Flickr Images

Subscribe