"Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kaum muslimin menerangi kaum Yahudi, lalu membunuh mereka, sehingga seorang Yahudi bersembunyi dibalik batu dan pohon, lalu batu dan pohon berkata; 'Hai Muslim! Hai hamba Allah! Ini Yahudi di belakangku, kemarilah, bunuhlah dia!' kecuali pohon ghorqod, maka itu adalah dari pohon-pohonnya orang Yahudi." (HR. Bukhori-Muslim)

Menurut keyakinan zionis-kristen seperti yang tercantum dalam injil Darby,injil resmi Amerika, abad millenium merupakan zaman akhir dimana suatu ketika akan terjadi peperangan Besar Terakhir (Armageddon) yang melibatkan seluruh dunia, antara Tentara Tuhan melawan pasukan Iblis. Kristus akan mengalahkan Anti-christ. Dan setelah itu dunia aka mejadi damai dan sejahtera hingga datangnya hari penghabisan. Menurut kepercayaan mereka Kristus akan turun ditanah Palestina. Oleh karena itu, mereka berupaya untuk menguasai Tanah PAlestina sepenuhnya dan memberikannya pada orang-orang Yahudi.
Mejadi lucu ketika mereka yakin sekali akan mengalahkan anti-christ (dalam hal ini umat Islam), dan berhasil menjadi pemimpin dunia tetapi mereka juga berlomba-lomba untuk menanami Tanah Palestina dengan pohon Ghorqod yang menurut hadist yang telah disebutkan diatas akan membantu mereka bersembunyi.
Hal ini menjelaskan bahwa sesungguhnya para zionis-Yahudi memahami betul aka hakikat hari akhir. Dimana mereka akan dikejar oleh umat Islam dan hanya pohon Ghorqod (Nitraria retusa) yang bisa menjadi tempat persembunyian mereka.
Pada website Jewish National Fund (www.jnf.org), disebutkan bahwa Tanah Palestina telah ditanami sebanyak 220 juta batang pohon ghorqod. Di website tersebut juga diiklankan untuk membeli paket pohon ghorqod lengkap dengan harganya.
Saya sendiri belum pernah melihat secara langsung rupa asli pohon ghorqod. Yang mengusi pemikiran saya adalah apakah di belahan dunia lain pohon Ghorqod sudah merajalela dan tumbuh dengan subur? Atau apakah masyarakat Indonesia sudah memahami betul mengenai pohon Ghorqod. Salah-salah nanti pohon Ghorqod malah menjadi tren baru di anah air.Naudzubillah...