sebuah sentilan sayang dari sahabat terdekat, ketika diingatkan, jangan pernah merasa paling merana sedunia.
***
Permasalahan academic yg seharusnya ga perlu dihadepin, ternyata nyampe juga dihadepan saya. Dilema antar cepet2 skripsi, kuliah lagi, atau mau ngapain semester ini rasanya pantas bwt dijadikan "kambing hitam" tumbangnya saya seminggu ini.
Yoww, seminggu ini full di rumah, bahkan saya cuma keluar bwt ke alfamart deket rumah tadi sore. Tepar habis ujian, latihan, emosi labil, ruhiyah labil, males makan, pikiran gajelas, lengkap sudah. Maag kambuh, flu, suara kodok. Hohoho..
its okay, life must go on...
***
yang paling merana di dunia menurut gue..
orang yang ga bisa bangkit setelah jatuh
orang yang menyerah ketika berada didepan tebing
orang yang takut ketika melihat jurang yang dalem
orang yang kapok setelah kalah
orang yang takut jatuh dihadapan cinta
bingung menghadapi cobaan itu normal,
ragu menghadapi suatu pilihan itu biasa,
yang terpenting adalah kita bahagia atas pilihan kita.
Ga peduli orang lain berkata lain.
terluka itu biasa
sakit itu normal
kecewa itu manusiawi
yang terpenting adalah bisa menerima keadaan sendiri
ikhlas, bersyukur masih bisa merasakan
entah itu manis atau pahit.
entah itu duka atau cinta.
sungguh, yang paling merana adalah yang tiada lagi bisa merasakan apa-apa.
