Lima hal yang termasuk penawar hati. Pertama, bergaul dengan orang shalih. Kedua, membaca Al Qur'an dan mentadabburinya. Ketiga, sedikit makan. Keempat, qiyamul lail. Dan kelima, bermunajat kepada Allah terutama pada waktu sahur. (Abdullah Al Anthaqi).
"Katakanlah: 'Hai manusia, jika kamu masih dalam keragu-raguan tentang agamaku, maka (ketahuilah)aku tidak menyembah yang kamu sembah selain Allah, tetapi aku menyembah Allah yang akan mematikan kamu dan aku telah diperintah supaya termasuk orang-orang beriman'. Dan aku telah diperintah: 'Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas. Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik. Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian itu), maka sesungguhnya kamu teramsuk orang-orang yang dzalim." (QS Yunus 104-106)
"Katakanlah: 'Hai manusia, jika kamu masih dalam keragu-raguan tentang agamaku, maka (ketahuilah)aku tidak menyembah yang kamu sembah selain Allah, tetapi aku menyembah Allah yang akan mematikan kamu dan aku telah diperintah supaya termasuk orang-orang beriman'. Dan aku telah diperintah: 'Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas. Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik. Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian itu), maka sesungguhnya kamu teramsuk orang-orang yang dzalim." (QS Yunus 104-106)
