Muslimah pakai lipstik? Boleh gak sih?
Kak, aku jualan lipstik, boleh gak sih?
***
Dua pertanyaan itu pernah hinggap di telingaku. Muncul dari mentee kesayanganku yang masih duduk di bangku SMA.
Pakai lipstik dan tabaruj seringkali menjadi hal yang bersinggungan. Aku pun sempat bingung, pada aktivis media sosial, influencer, selebgram, atau bahkan desainer muslimah, yang kerap kali tampil cetar. Gak yang medok banget sih, tapi tetep aja, alis super tebel, makeup stunning, gimana gak menarik perhatian? Hehe. Bahkan tagline produknya ya berbau syar'i gitulah.
Kembali ke pertanyaan diatas, 'Muslimah pakai lipstik? Boleh gak sih?'
Jawabanku, Boleh.
tergantung kondisi, lingkungan, dan NIAT. yeah niat.
Tidak selalu yang bold itu dilarang lho ya, boleh boleh aja, tapi sekali lagi, lurusin niatnya. Pakai lipstik biar kita happy, biar gak pucat trus dikira anemia sepanjang hari, Asal tau tempat dan kondisi juga. Kan gak lucu tengah hari bolong pake lipstik warna merah cabe tapi jilbab sampe lutut. yekan.
Kak, aku jualan lipstik, boleh gak sih?
***
Dua pertanyaan itu pernah hinggap di telingaku. Muncul dari mentee kesayanganku yang masih duduk di bangku SMA.
Pakai lipstik dan tabaruj seringkali menjadi hal yang bersinggungan. Aku pun sempat bingung, pada aktivis media sosial, influencer, selebgram, atau bahkan desainer muslimah, yang kerap kali tampil cetar. Gak yang medok banget sih, tapi tetep aja, alis super tebel, makeup stunning, gimana gak menarik perhatian? Hehe. Bahkan tagline produknya ya berbau syar'i gitulah.
Kembali ke pertanyaan diatas, 'Muslimah pakai lipstik? Boleh gak sih?'
Jawabanku, Boleh.
tergantung kondisi, lingkungan, dan NIAT. yeah niat.
Tidak selalu yang bold itu dilarang lho ya, boleh boleh aja, tapi sekali lagi, lurusin niatnya. Pakai lipstik biar kita happy, biar gak pucat trus dikira anemia sepanjang hari, Asal tau tempat dan kondisi juga. Kan gak lucu tengah hari bolong pake lipstik warna merah cabe tapi jilbab sampe lutut. yekan.
'Kak, aku jualan lipstik, boleh gak sih?'
Boleh, tapi saranku sih jualan yang warnanya natural aja, untuk meminimalisir penyalahgunaan pemakaian.
***
Somehow, aku pribadi punya banyaaak banget lipstik, mungkin ada belasan. tapi ya warnanya sebenernya mirip-mirip tapi beda. Haha. Ada juga yang bold beberapa, tapi paling cua dipake kalau kondangan malem, atau sebagai variasi lipstik ombre, atau bahkan aku pake untuk eyeshadow dan blush on. HAHA. iya, sekarang lagi sih semua pake lipstik aja, jd praktis.
Untuk Muslimah, aku gak ngelarang pakai lipstik, selagi tujuannya bukan untuk menggoda laki-laki. Aku justru menyarankan agar muslimah tetap menjaga penampilan, agar bisa tampil segar dan tidak kucel atau kusam. Atau kalau memang mau benar-benar menjaga, ya bisa sekalian pakai cadar. gapapa kok. Tapi untuk mereka yang masih pakai lipstik ya jangan di hujat juga. Tiap orang pasti punya preferensi masing-masing. Asal tidak keluar dari koridor yang sudah ditentukan.
Tapi yang paling penting sih, untuk para muslimah agar tetap bisa menjaga kesehatan kulit dan melakukan perawatan kulit. Karena acapkali, karena saking menghindari dandan dan menghindari tabaruj, justru skin care nya gak dipake, kulitnya bener-bener gak dirawat.
Kusam, jerawatan, kering, keriput, coklat kucel, dan segala macam problem kulit tidak terawat.
Double cleanser + Krim malam/Masker = cukup untuk perawatan malam hari
((kalau bisa sih, tambahin double toning dan essence/serum juga))
Cleanser + Moisturizer + Sunblock = cukup untuk perawatan pagi hari.
Double cleanser bisa pakai sepaket susu pembersih viva + facial foam, cleanser aku rekomendasi cetaphil, atau bisa pakai facial foam apapun yang cocok, sementara krim dan moisturizer, bisa pakai cairan lidah buaya asli, kalau kamu gak mau pakai yang produk merk tertentu dan prefer moiturizer asli langsung dari alam. Tinggal oles-oleh aja cariran lidah buaya di muka. :D
Kalau berani sih, olesin cairannya siput. HAHA. Di Korea Essence serumnya siput mayan mihil lhooo.