SUNIE -Menanam (Keceriaan) Bunga Matahari-
01:47
SUNIE, my lovely sunflower, my lovely sunny.
Pada awal bulan Maret
2012, saya menanam benih bunga matahari.
Yap, saya memang suka banget sama bunga ini. Keliatan sangat ceria dan
menggemaskan. Terlihat angkuh, tinggi menjulang, tapi tetap tunduk pada aturan
alam, menghadap kemana matahari berada.
Ini lho tampak bungkus
benihnya,
-bisa dibeli di toko
benih, saya membelinya di toko benih *** yang persis di depan Plaza Jembatan
Merah Bogor-
Biji kuaci yang jadi
benih berukuran mini alias lebih kecil dari kuaci yang biasa saya makan.
Setelah dikeluarkan dari bungkus, biji-biji kuaci benih ini direndam dalam air
selama sekitar 2 jam. Langkah selanjutnya adalah ditanam bersamaan dalam satu
wadah. Biarkan tumbuh sampai sekitar 10 cm – 15 cm, baru kemudian dipisahkan
kembali di pot berbeda atau pada
jarak-jarak sekitar 1 meter di tanah. J
Oiya, jangan lupa
dikasih pupuk yaaa, paling gampang sih, pake pupuk yang berasal dari sampah
rumah yang sudah jadi kompos. J
Halaman rumah saya itu
sempit, tapi masih ada cukup banyak tanaman. Tanaman yang paling mendominasi
adalah bunga Kemuning. Hal ini sempat membuat saya khawatir, karena pada saat
saya menanam Sunie, pohon kemuning saya sedang terserang penyakit. Semua
daunnya berbintik kuning. Setelah saya cek pohon kemuning tante, emak, ibu,
uwak, dan tetangga-tetangga sebelah rumah yang lain ternyata semua bernasib
sama. Saya khawatir Sunie juga ikut tertular. Ternyata kekhawatiran saya
terjadi, pada pertumbuhannua Sunie sempat mengalammi bintik-bintik kuning.. L
Kejadian bintik kuning
ini sempat membuat saya agak panik. -Ohmeen, gw gak mau sunie gw mati Cuma karena
bintik-. Haha.
Sempet ngehubungin
Sista, temen sekamar saya saat di Asrama TPB dulu. Sista kuliah dengan jurusan
hama dan proteksi tanaman. Pastinya hal beginian jadi makanan sehari-harinya
pas kuliah dulu.
Tidak hanya bintik kuning,
tapi Belalang, Semut, dan Kutu Putih juga agak ngeselin sebenernya. Belalang
sembah itu sadis banget deh. Tega makan helaian helaian bunga Sunie. Jadi geroak
di beberapa bagian.. L
Semut dan kutu putih,
entah bekerja sama ato musuhan, saya nggak ngerti. Tapi keberadaan mereka
berdua sukses membuat salah satu bunga menjadi bengkok seutuhnya jadi membentuk
lengkungan tangkai angka enam yang menukik kebawah.
Lain hal ketika bunga-bunga itu di hinggapi lebah, kupu-kupu, kepik merah, rasa senengnya tuh luar biasa banget loh. ahah. :D
Jujur, saya jadi sempat
berharap, kenapa tomcat gak ada di parungbingung ya, ahaha. #ups
Its okey, over all
Sunie masih bisa tumbuh cukup sehat. Sampai pucuk bunga pertama muncul,
bahagianya tuh gimanaa gitu rasanya. J
Sunie yang mau mekar,
masih belum sempurna, bagian atas masih kelipet.. J
Umur 7 minggu,
ternyata bunga pertama sudah mekar sempurna. Mekar dari taneman yang paling
pendek. Taneman lain yang tingginya menjulang ke angkasa, melebihi tinggi badan
saya (serius), malah belum ada tanda-tanda mau berbunga.
Hal ini juga sempat
saya tanyakan ke teman dari fakultas pertanian. Kali ini saya nanya Djoko,
yang kuliah di jurusan Agronomi Holtikultura. Katanya, mungkin karena si
taneman mungil ‘agak’ setres, jadi fase untuk tumbuhnya lebih cepat berhenti dan
digantikan dengan fase reproduksi. -Saya lupa kalimat penjelasan ilmiah si djoko
begimana. intinya sih begitu dah- Haha.
Ini dia si Sulung nan
cantik, hehe.. :D
Ini hasil perbuatan si
Belalang sembah yang iseng makan bunga.. huhu..
Liat bagian kiri atas, helaian bunga-nya geroak di beberapa bagian.. T_T
Awal Juni 2012, saya
sudah bisa memanen biji bunga matahari untuk yang pertama kalinya. Berhubung
benih yang ditanam pun ukurannya mini, maka biji yan dipanen pun memiliki
ukuran yang mini juga.
Oiya, fyi, Kuaci itu
kan bentuknya mirip segitiga yah, nah, saya baru tahu, kalau ternyata sisi
runcing kuaci itu ternyata berada di dasar bunga, dan bagian sisi datarnya
adalah sisi yang menghadap keluar.. J menarik banget deh.
Ini dia kuaci hasil
paneenn.. J
And you know what,
sampe sekarang masih gak tega, ini kuaci mau diapain.
Kalau disangrai atau
dipanggang buat dijadiin makanan kuaci, sungguh gak rela. Kalau di jadiin benih
lagi, entah kenapa saya gak yakin ada
yang bisa numbuh. Haha..
Sementara, saya masih
mau nyimpen kalian dulu deh.. J
Sunie, si ceria,
mengemaskan, dan ternyata masih memiliki sisi ringkih yang tak bisa diabaikan. Sisi yang membuat menarik perhatian, tak hanya sekedar hasil bunga indah menawan.
Menggambarkan tiap akhir yang indah pasti memerlukan perjuangan untuk mendapatkannya.
***
di depan rumah..
**Nanem apalagi yak
berikutnyaa.. J
5 warna seru berkomentar