Pilar Cinta dan Persaudaraan

01:28

Adakah yang pernah jatuh cinta pada pandangan pertama? Atau jatuh hati karena tingkah laku dan tutur kata semacam yang dibilang neng Raisa? 

ku terpikat pada tuturmu, aku tersihir jiwamuterkagum pada pandangmu, caramu melihat duniaku harap kau tahu bahwa ku terinspirasi hatimuku tak harus memilikimu tapi bolehkah ku selalu di dekatmu
Ihirr! 
Ternyata, ada teorinya, ada pilar yang membentuk cinta kita pada sesama, tak hanya untuk kasus lawan jenis, tapi juga cinta pada sesama, cinta dalam persaudaraan. Atau dalam bahasa kerennya, Ukhuwah. 
Pilar pertama, Ta'aruf. Saling mengenal, tidak hanya sebatas nama panggilan dan nama lengkap. Tapi juga informasi mendetil seperti alamat rumah, tanggal lahir, kesukaan, ketidaksukaan, bahkan sampai pada tahap sudutpandang, caramu melihat dunia (begitu kata neng raisa sih, lol). Opini dan pemikiran mengenai problem kehidupan atau tantangan hidup juga ada dalam pilar ini. Semakin kita kenal, umumnya juga jadi bisa semakin kuat rasa yang terjalin. 
Pilar kedua, Tafahum. paham. Saling memahami. Segala kekurangan dan kelebihan sudah menjadi hal yang lumrah dan tidak perlu ditutupi dengan jaim. Tampil apa adanya tanpa topeng yang memberatkan. Saling paham, misalnya ada teman yang mempunyai kekurangan, lantas didekati dengan baik, diberi tahu dimana yang kurang, agar senantiasa lebih baik. Tidak diejek atau dikucilkan. Respon negatif yang kita berikan seringkali malah memperkeruh suasana. Beri respon positif, dan saling menghargai. Diperlukan level pemahaman yang cukup agar tidak gampang tersinggung, juga bisa terbuka dengan lepas. 
Pilar ketiga, Ta'awun. Yes. Inget masjid yang ada di kawasan puncak? Masjid At-Ta'awun. Artinya Tolong Menolong. Ta'awun adalah level ketiga dari pilar ukhuwah. Saling membantu dan saling tolong menolong. Misalnya ada teman yang dalam keadaan ekonomi kurang, gak perlu kita menunggu doi bilang minta bantuan, tapi kita harusnya sudah paham duluan, membantu sebelum diminta. Level ini bisa muncul ketika level saling mengenal dan saling memahami sudah terlewati dengan baik. Ini adalah level lanjutan dari Ta'aruf dan Tafahum. 
Pilar keempat, Takaful. Inget asuransi syariah takaful? hehehe. Yeah. takaful artinya jaminan, rasa tenang. ada tahapan ini dapat menimbulkan ketenangan jiwa, kembali pada fitrah manusia yang butuh orang lain untuk tumbuh bahagia. Saling melindungi dan menyayangi dengan rasa aman. 
Ada satu kunci utama yang bisa menguatkan keempat pilar ini, yaitu Dinul Islam, agama Islam. Persaudaraan yang didasarkan pada ajaran Islam. Bukan sekedar karena dia baik, dia ganteng, dia cantik, dia nyambun, dia asik, tapi karena dia adalah orang Islam. Yes. sekeren itu. Hanya karena kita sama-sama penganut Islam. 
Why? Karena tujuan seluruh Umat Islam seantero dunia, seisi kelas kita adalah sama, masuk surga. hahaha. Iyaloh, masuk surga. Tujuan paling kece yang pernah ada. Bahkan lebih kece dari sekedar mendapat nilai sempurna dalam UAS, mendapat nilai 100 dalam UN matematika, atau bahkan dari tujuan menjadi orang paling kaya sedunia. Masuk surga jauh lebih membahagiakan dari itu semua. Maka dari itu, kita selayaknya bisa saling mengenal, memahami, menolong dan saling menenangkan jiwa, agar bisa sama-sama lebih mudah masuk ke surga. Pintu surga ada banyak, siapa tau kebaikan kita pada teman kita bisa menjadi salah satunya. 



’’Perumpamaan orang-orang beriman dalam sayang menyayangi, cinta mencintai dan tolong menolong sesama mereka seperti satu batang tubuh, yang apabila salah satu batang tubuh menderita sakit, maka seluruh badan akan merasakan sakit pula karena tidak dapat tidur dan panas" (H. R. Bukhori dan Muslim).





***
tulisan ini dibuat spesial untuk mentoring kelas XI di SMAN 1 Depok. :D

You Might Also Like

0 warna seru berkomentar

Flickr Images

Subscribe