Isu over fishing ikan-ikan di dunia yang sudah semakin jelas benar adanya. Over fishing, suatu keadaan dimana ikan-ikan di laut sudah habis dan punah. Ditandai dengan semakin berkurangnya hasil tangkapan nelayan serta semakin mengecilnya ukuran-ukuran ikan yang ditangkap.

Permasalahan utamanya adalah, tidak adanya data yang valid mengenai stok sumberdaya yang masih ada, dan seberapa besar fishing capacity saat ini. Fishing capacity merupakan kemampuan manusia untuk menangkap ikan. Baik dari jumlah armada, kapal, ABK, alat tangkap, serta berapa kali trip pada setiap tahunnya. Sampai saat ini, di Indonesia, yang merupakan negara maritim terbesar, dengan garis pantai yang sangat panjang, serta nelayan-nelayan kecil yang tersebar disepanjang pantai. Sangat suli sekali untuk mendapatkan data valid mengenai armada perikanan di Indonesia.

Menghitung stok sumberdaya ikan yang ada lebih sulit dari menghitung batang jerami dari tumpukannya. Analogi yang terlintas dipikiran saya begini, Jika ditanya, ada berapa pohon dan tumbuhan yang ada di daratan bumi? Adakah yang bisa menjawabnya dengan benar?

Padahal pohon dan tumbuhan adalah makhuk yang berada di daratan yang terlihat jelas dengan mata. Tanpa perlu menyelam atau menggunakan alat bantu. Apalagi tumbuhan tidak memiliki mobilitas alias pasif dan diam ditempat dimana akarnya tertanam.

Bagaimana dengan ikan yang berada di lautan? Diperlukan keahlian khusus untuk bisa mendetesi keberadaannya. Bahkan satelit pun tidak bisa menemukan keberadaan ikan secara tepat. Hanya tanda-tanda keberadaan ikan yang terlihat, suhu permukaan air laut, adannya upwelling, dan tanda-tanda fisik lain pertanda keberadaan ikan yang bisa dideteksi.

mungkin, yang terlintas dipikiran saya, sambil menunggu dtemukan metode yang paling akurat untuk memperoleh kedua data penting itu, kebijakan manusia adalah jawaban yang paling tepat. Toh, teknologi maju tanpa sumberdaya manusia yang arif dan bijak juga cuma omong kosong. :p