ZIA dan PIYO
12:36Aku punya satu boneka Piyo-piyo ukuran sedang, pas lah untuk dipeluk-peluk. Bonekanya warna kuning, dan pakai tas ransel kecil warna pink. Bulunya lembut banget. Sebenarnya belinya untuk dikado ke teman yang baru lahiran. Tapi apadaya ngga jadi jenguk, jadilah boneka itu masih tersimpan rapi. Bahkan masih aku bungkus plastik bening. Biar gak debuan.
Zia, sepupuku, tanpa sengaja menemukan boneka itu, lalu diajak main, ngobrol dan segala macemnya. Zia suka sekali dengan Piyo-piyo. Setiap ke rumah selalu pinjam boneka itu. Pinjam, bukan meminta.
Akhirnya karena beberapa hari aku lihat Zia sangat senang bermain dengan Piyo-Piyo, maka aku tawarin, 'Kalau Zia suka, boleh buat Zia Piyo nya..'
Betul saja, Zia senang bukan kepalang.
Tapi yang lebih mengejutkan justru kejadian setelahnya.
Tiba-tiba saja Zia nanya, mba suka binatang apa?
Tadinya aku ogah-ogahan jawab, karena ya ngga ada binatang khusus yang disukai secara khusus. Sampai akhirnya kesebutlah pinguin, burung, gajah, jerapah, gecko, kura-kura, kelinci, dan bahkan semut.
Kemudian Zia pulang ke rumahnya dan balik ke rumahku lagi dengan membawa dua kantong besar berisi boneka-boneka koleksinya Zia.
'Mba pilih, LIMA boneka.. yang mana aja boleh'
trus dia mengeluarkan boneka dengan bentuk binatang yang tadi udah aku sebutin..
'Yah, aku gak punya boneka burung, kalo bebek suka ngga?'
TRUS AKU TERHARU BANGET DONG..
hahha. Aku cuma ngasi satu boneka, eh Zia nawarin LIMA boneka.
Walau udah aku tolak juga, tetep aja keukeuh mau ngasi lima boneka.
Pas mau pulang, ZIa pesen lagi.. 'Nanti kalau udah milihnya, yang mba ngga suka masukin kantongnya aja, aku bawa pulangnya nanti kalau udah ngga hujan' <
Zia, sayangku. Tumbuh jadi anak shalihah yang keren yaaa...
0 warna seru berkomentar