Aku ingin begini, aku ingin begitu, ingin ini, ingin itu banyak sekali...
Kehidupan manusia penuh dengan batasan-batasan. Batas antara bayangan dan kenyataan, antara halal dan haram, antara benar dan salah, antara ingin dan butuh. Batas akan senantiasa hadir, jika masih ada perbedaan. Jeda perbedaan inilah yang seringkali menjadikan manusia bermacam-macam tingkah lakunya. Jeda yang mengubah aksi-reaksi setiap manusia berdasarkan kondisinya masing-masing.
Sumberdaya yang terbatas, membuat garis batas semakin jelas. Berbeda dengan keadaan yang cenderung melimpah. Walau batas itu pasti ada, tapi terlihat bias. Mana yang lebih baik? Terkadang kita selalu melihat keadaan yang berbeda dengan yang kita alami menjadi keadaan yang lebih baik. Padahal belum tentu. Sumberdaya yang melimpah cenderung melenakan, dan sumberdaya yang terbatas cenderung mendekati keputusasaan. Everything in this life is a test.
Beberapa bulan ini, aku perlahan mencoba meresapi perbedaan antara keinginan dan kebutuhan. Mengurutkan kembali segala sesuatu sebelum mengambil keputusan. 'Pentingkah? Bisa ditundakah? Mana prioritas yang lebih utama?' Pertanyaan-pertanyaan serupa kuputar ulang berkali-kali.
Baikkah kalau membeli buku ini, padahal buku yang lama saja belum dibaca.
Baikkah jika menabung dan membeli instrumen investasi, padahal masih ada hutang yang belum dibayar.
Baikkah jika melakukan banyak kerjaan sekaligus, mengoptimalkan potensi, walau katanya fokus itu lebih utama.
Semua jawaban itu mengacu pada muara yang sama. Perbedaan hasil keputusan akhir berpangkal pada pengelolaan hawa nafsu kita saat menilai suatu pilihan. Antara bayangan dan kenyataan, antara kelebihan dan kekurangan, antara harapan-harapan. Tak hanya penilaian logis dan realistis, tapi juga diserati godaan setan yang terkutuk.
Maka, untuk mengurangi dampak yang tidak diinginkan, segala pengelolaan hawa nafsu dan pemilihan keputusan, sebaiknya berdasarkan ridho Allah. Mana yang sekiranya Allah lebih suka.
Kehidupan manusia penuh dengan batasan-batasan. Batas antara bayangan dan kenyataan, antara halal dan haram, antara benar dan salah, antara ingin dan butuh. Batas akan senantiasa hadir, jika masih ada perbedaan. Jeda perbedaan inilah yang seringkali menjadikan manusia bermacam-macam tingkah lakunya. Jeda yang mengubah aksi-reaksi setiap manusia berdasarkan kondisinya masing-masing.
Sumberdaya yang terbatas, membuat garis batas semakin jelas. Berbeda dengan keadaan yang cenderung melimpah. Walau batas itu pasti ada, tapi terlihat bias. Mana yang lebih baik? Terkadang kita selalu melihat keadaan yang berbeda dengan yang kita alami menjadi keadaan yang lebih baik. Padahal belum tentu. Sumberdaya yang melimpah cenderung melenakan, dan sumberdaya yang terbatas cenderung mendekati keputusasaan. Everything in this life is a test.
Beberapa bulan ini, aku perlahan mencoba meresapi perbedaan antara keinginan dan kebutuhan. Mengurutkan kembali segala sesuatu sebelum mengambil keputusan. 'Pentingkah? Bisa ditundakah? Mana prioritas yang lebih utama?' Pertanyaan-pertanyaan serupa kuputar ulang berkali-kali.
Baikkah kalau membeli buku ini, padahal buku yang lama saja belum dibaca.
Baikkah jika menabung dan membeli instrumen investasi, padahal masih ada hutang yang belum dibayar.
Baikkah jika melakukan banyak kerjaan sekaligus, mengoptimalkan potensi, walau katanya fokus itu lebih utama.
Semua jawaban itu mengacu pada muara yang sama. Perbedaan hasil keputusan akhir berpangkal pada pengelolaan hawa nafsu kita saat menilai suatu pilihan. Antara bayangan dan kenyataan, antara kelebihan dan kekurangan, antara harapan-harapan. Tak hanya penilaian logis dan realistis, tapi juga diserati godaan setan yang terkutuk.
Maka, untuk mengurangi dampak yang tidak diinginkan, segala pengelolaan hawa nafsu dan pemilihan keputusan, sebaiknya berdasarkan ridho Allah. Mana yang sekiranya Allah lebih suka.
Tepat Oktober ini, menjadi lengkap sudah 5 tahun perjalanan dalam dunia usaha. Tak sedikit arl rintangan, tak cukup manis dan asin dirasakan. Namun juga pahit, getir, serta beraagam rasa lain yang memperkaya pengalaman. Dari berapi-api, hingga lusuh melewati batas ketakutan. ketika sudah terlewati, rasanya tinggal senyum merekah yang bisa diingat dengan jelas. I did it!
Menjadi pioneer dalam bisnis pakaian syari 5 tahun yang lalu, bukan tanpa cobaan. Menjadi anak bawang dalam bisnis pakaian bayi terkadang berjumpa cibiran. Anak kemarin sore yang baru belajar menaklukkan retail domestik, tapi kemudian digempur dengan panjangnya paceklik dan perlambatan ekonomi. Uyeah. aku sama sekali tak menyangka bahwa kebijakan pemerintah ternyata memang berpengaruh pada kondisi usaha. haha (yaiyalah Nel). Apalagi ditambah dengan perubahan dan semakin gencarnya pemerintah dalam menegakkan kebijakan bea cukai. Membuat suplier-suplier langganan menjadi kalang kabut, dan kami yang berada di rantai berikutnya juga mau tak mau terkena imbasnya.
Sudah 6 bulan terakhir, aku terjun dalam dunia retail. Tepatnya retail pakaian dan produk-produk kebutuhan bayi dan Ibu. Selama ini bergerilya dalam retail offline di Pulau Sumatera dan Jawa. Kafilah perusahaan baru 10 orang. Semoga bisa mencapai ratusan macam kafilah Bunda Khadijah. wkwk (Doakan yaa, biar berkah.. :D)
Perusahaan baru ini, sempat mengalami goncangan dahsyat. ujian diawal pendirian, langsung terjun bebas. Negatif jauh sekali. Mungkin kalau di laut, kesandung batu lalu kecemplung palung. haha. Tapi Alhamdulillah mendekati 6 bulan kepemimpinan, manajemen keuangan sudah mulai rapi, walau belum pulih seutuhnya. Omzet perlahan merangkak naik, walau kadang masih turun sesekali. Doakan bisa achieve 1-1.5 M perbulan yaaa. ((mimpi mah gapapa yang tinggi ya toh)).
Ohya, aku juga berencana untuk meluncurkan produk-produk hijab dan fashion muslimah lagi. Ada yang mau request atau kasih saran?
Sambil sambilan sih, juga pengen jualan personal care, body care atau beauty care. wkwk. Saking seringnya Instastory IG tentang makeup dan skincare yang aku pake, trus ternyata banyak yang nanya dan tertarik. Jadi kepikiran, kenapa gak coba-coba dijualin aja gitu sekalian. Haha.
Cek kerjaan aku di Instagram
@bebivastore
@allmay.official
@rosebodycare
((yang terakhir masih kosong sih, gapapa lah, parkir dulu))
Wkwk.
Ketiganya Open Reseller lhoo, Ada yang mau bergabung?
Chat Me!
line : hellonelaindah
DM Instagram : @nelaindah
email: nelaindah@gmail.com
Menjadi pioneer dalam bisnis pakaian syari 5 tahun yang lalu, bukan tanpa cobaan. Menjadi anak bawang dalam bisnis pakaian bayi terkadang berjumpa cibiran. Anak kemarin sore yang baru belajar menaklukkan retail domestik, tapi kemudian digempur dengan panjangnya paceklik dan perlambatan ekonomi. Uyeah. aku sama sekali tak menyangka bahwa kebijakan pemerintah ternyata memang berpengaruh pada kondisi usaha. haha (yaiyalah Nel). Apalagi ditambah dengan perubahan dan semakin gencarnya pemerintah dalam menegakkan kebijakan bea cukai. Membuat suplier-suplier langganan menjadi kalang kabut, dan kami yang berada di rantai berikutnya juga mau tak mau terkena imbasnya.
Sudah 6 bulan terakhir, aku terjun dalam dunia retail. Tepatnya retail pakaian dan produk-produk kebutuhan bayi dan Ibu. Selama ini bergerilya dalam retail offline di Pulau Sumatera dan Jawa. Kafilah perusahaan baru 10 orang. Semoga bisa mencapai ratusan macam kafilah Bunda Khadijah. wkwk (Doakan yaa, biar berkah.. :D)
Perusahaan baru ini, sempat mengalami goncangan dahsyat. ujian diawal pendirian, langsung terjun bebas. Negatif jauh sekali. Mungkin kalau di laut, kesandung batu lalu kecemplung palung. haha. Tapi Alhamdulillah mendekati 6 bulan kepemimpinan, manajemen keuangan sudah mulai rapi, walau belum pulih seutuhnya. Omzet perlahan merangkak naik, walau kadang masih turun sesekali. Doakan bisa achieve 1-1.5 M perbulan yaaa. ((mimpi mah gapapa yang tinggi ya toh)).
Ohya, aku juga berencana untuk meluncurkan produk-produk hijab dan fashion muslimah lagi. Ada yang mau request atau kasih saran?
Sambil sambilan sih, juga pengen jualan personal care, body care atau beauty care. wkwk. Saking seringnya Instastory IG tentang makeup dan skincare yang aku pake, trus ternyata banyak yang nanya dan tertarik. Jadi kepikiran, kenapa gak coba-coba dijualin aja gitu sekalian. Haha.
Cek kerjaan aku di Instagram
@bebivastore
@allmay.official
@rosebodycare
((yang terakhir masih kosong sih, gapapa lah, parkir dulu))
Wkwk.
Ketiganya Open Reseller lhoo, Ada yang mau bergabung?
Chat Me!
line : hellonelaindah
DM Instagram : @nelaindah
email: nelaindah@gmail.com