Buku Harapan & Doa
03:34Doa itu intisari dari ibadah kita. Kalau mengingat-ingat pelajaran agama saat sekolah dulu, arti dari sholat itu dua, salah satunya adalah doa. Bahkan doa dan ibadah berasal dari rumpun kata yang sama.
Doa juga termasuk ibadah, yang kelak akan diganjar pahala jika dilakukan. Sedangkan doa itu sendiri sudah dijamin oleh Allah akan dikabulkan. "Berdoalah kepadaKu niscaya akan Aku kabulkan"
Sesungguhnya, kita berdoa adalah untuk memprediksi masa depan, ah tidak. Kita berdoa untuk menciptakan masa depan. Menjumpai masa depan melalui doa. Kenapa? Karena, kalau kita berdoa, ALLAH PASTI AKAN MENGABULKAN.
Mengabulkan dengan hal yang persis sama dengan yang kita minta, diganti dengan yang lebih baik, atau ditunda untuk pemberat timbangan di akhirat kelak. Sama sekali tidak ada celah kekurangannya.
Husnudzhan dengan Allah, semua yang kita alami adalah bagian takdir dari Allah. Pilihan kita lah yang membedakan, tetap istiqomah atau menjadi buih, hilang tertiup angin.
Merenungi dahsyatnya khasiat doa, saya mencoba untuk membuat Buku Harapan dan (Catatan) Doa.
Saya merasa kalau tidak dibuat seperti ini, doa saya monoton hanya itu-itu saja, kurang tergali. Akhirnya di buku Harapan dan (catatan) doa, saya menargetkan menuliskan 100 doa untuk diri sendiri dan 200 doa untuk orang lain.
Sampai saat ini , belum lunas tertulis semuanya, tapi saya sudah merasa jauh lebih plong. Lega entah muncul darimana. Katanya sih, curhat sama Allah pasti akan selalu berjumpa lega, serta solusi, apapun kepenatannya.
Mau coba juga? Siapkan notes khusus atau buku kecil khusus untuk menuliskan setiap doa yang terbersit. apapun itu. Suatu saat bisa di baca ulang, dan kita mendapatkan pahala lhooo saat membaca ulang. ((masih ingat kalau berdoa itu diganjar pahala?)) hehehe.
Instead bikin dreambook mending bikin PrayBook, Buku Doa. yakan? 😆 XD
Jangan lupa doakan aku yaaa, kita saling mendoakan, agar bisa bertemu kembali di surgaNya. ❤️
Semangat berdoa!
1 warna seru berkomentar