Banyak orang bilang, kalau akun Path itu kegunaannya untuk pamer, unjuk kebolehan, unjuk tempat, unjuk keluarbiasaan. Pamer makan disini, pamer kesana, pamer anak, keluarga, pamer temen, tapi ada satu hal sih yang menurut gw juga ngga bisa dielakkan.

Akun sosial media, dalam hal ini Path, bisa jadi salah satu cara untuk mengetahui jejak dan insight apa yang udah kita lalui dan bisa kita ambil. Ngga untuk orang banyak, tapi lebih untuk diri sendiri dan teman-teman dekat. Kadang yang terlihat di sosial media tidak melulu mesti curhatan lebay bin alay. Tapi menurut gw justru adalah inti-inti sari dari detil kecil yang ingin kita bagi untuk orang lain, agar jadi pengingat dan bisa dipetik manfaat.

Dalam keadaan sepi, sosial media jadi teman tersendiri buat gw. Disaat berasa sungkan untuk menanyakan hal-hal yang bersifat kegiatan harian, apalagi pada teman-teman yang gak bisa dibilang dekat dan gak bisa dibilang hilang kontak. Path membuat jadi lebih mudah dan menghilangkan kecanggungan. Atleast, kita jadi tahu, dunia mereka seperti apa, melihat dunia dari sudut pandang teman dan relasi dekat kita. Berbeda dengan akun sosial media yang lain, cenderung jenuh kebanyakan teman dan menurut gw sih personal touch nya agak kurang. Terlalu banyak edaran informasi dan polesan.

Keep in touch with path, keep in love with your besties.
Semua yang terlihat diluar, hanyalah yang diizinkan untuk dilihat orang lain, bukan keseluruhan yang dirasakan. I choose to be happy. :D