*Perbincangan diri* Nela : Nel, kabar yang ini gimana? sudah berapa? nela indah : Emm, belum jauh beda dengan yang dulu. Nela : Gimana mau ngurus yang itu Neel, kalo yang ini aja belum beres. nela indah : .... Nela : coba nel, inget inget lagi, dulu maunya gimana, apa syarat yang kamu buat sendiri? nela indah : .... (berpikir) Nela ...
"Yaudah, jalanin aja dulu, gausah nunggu dapet modal gede. Kalau sudah jalan, kan sudah terlihat buktinya, sekarang kan belum keliatan. jalan aja dulu.. " Hey, kamu pikir, aku ngapain aja dari kemarin? Bukti macam apa yang kamu mau? Asset? uang cash di bank? profit? laporan keuangan? Mungkin kamu paham teori. Dan, mungkin aku memang hanya paham praktek. Tapi yang aku pahami, praktek tak...
"maaf, aku takut gak bisa jaga hati ke akhi.. " *** dan ketika kalimat itu terlontar, pasti tanpa disadari sudah ada kavling hati yang tak seharusnya ada. betapa nelaudul. >,< *bugh.bugh* ~menampar diri sendiri ...
"Kapan kakak galau? Kanela gak pernah galau ya?" Jreng jreeeng, pertanyaan dari adik adik pekananku, sepekan yang lalu. Emangnya gak keliatan ya, kalo gw lagi galau? Seinget gw udeh bener-bener berkoar-koar gak jelas di twitter, nyampah-nyampah di blog, teriak pada dunia kalo gw lagi gak beres. Hahaha. Tapi Alhamdulillah banget kalo ternyata gak banyak orang yang Ngeh, kalo gw lagi berantakan. ~agak percuma...
saya kurang mengerti, dengan padanan kata 'hijaber' yang kian marak. Sejak saya SMP dulu, yang saya kenal hanyalah 'Jilbaber', orang orang yang mengenakan jilbab. Setahu saya dulu, hijab itu tiada lain adalah pembatas antara si ikhwan dan si akhwat. Sering digunakan jika dipertemukan dalam keadaan yang mengharuskan berinteraksi dengan cukup dekat. Rapat, syuro, sholat, thats why, ketika pertama kali hijaber booming, saya agak...
tak pernah usai, tak pernah berhenti. selalu terwariskan. menular membahagiakan. ketika Oprah W. sengaja membuat acara untuk memberi dan berbagi kebahagiaan, agar bisa menjumpa dengan hidup bahagia. Pada hakikatnya berbagi dan berbuat kebaikan bukanlah untuk membahagiakan orang lain, tapi untuk membahagiakan diri sendiri. Benar memang, ketika berbagi dan berbuat baik, yang paling bahagia bukan dia atau mereka yang kita tolong. tapi diri sendiri....
salam kenal, semoga Allah meridhoi dan memudahkan. *udah gitu aja* ...