18-20 November 2011 kemarin saya berkesempatan mengikuti StartUp #telkomselbootcamp di FX Sudirman Jakarta.
Iseng. Niat awalnya cuma gitu. Kebetulan aja pas lagi berkelana di dunia maya, sampai pada pengumuman pendaftaran seleksinya. Acara untuk startup bisnis dalam bidang IT boookk, yang saya gapernah gelutin samasekali.
Socmed macem facebook, twitter, tumblr, formspring, ym, friendster mungkin saya kenal dan tahu. Tapi masalah coding, web developer, html, dan sederetan lainnya adalah hal yang bener-bener baru bwt saya. Untuk masalah gituan bisa dibilang saya buta. Ampun gapteknya.
Peserta acara ini banyak bgt orang2 ajib. Saat perkenalan satu persatu peserta, saya mulai jiper. Banyak programmer, banyak profesional, banyak juga yang dari perusahaan, yang masuk kategori studentnya dikit banget. Cuma dari 'genk' budi prasetya mulia, 'anak-anak' UGM, ITB (temen2nya si vian inih, yg udah nyiptain game online dan menang dimana2) terus ada juga si bayu dari STT Telkom. Dan gueeeee... anak perikanan IPB (yg buta dunia IT), nyasar ditengah-tengah. >,<
Saat acara itu saya jadi berpikir, jangan-jangan sekarang jumlah cowo tuh lebih banyak dibanding cewe ya? Abisan cewe-nya dikit bgt broooo... huhuhu..
Dari 116 peserta, kami ditugaskan untuk membentuk 20 kelompok dg jumlah anggota minimal 5 orang dalam waktu 1 jam. Hanya dari ukm jogja yang kelompoknya udah fix,, mereka udah ikutan ber5 ato 6 gitu. Pembentukkan kelompok menjadi hal yang paling mendebarkan bwt saya. Yah, bayangin aja deh kalo jadi saya disitu. 1 jam yang sangat menentukan kehidupan kedepan. hahah.
akhirnya, buang muka, mumpung gada yang kenal (hahaha), saya mulai pitching ide. Tukeran ide, kenalan, mencoba tuker pikiran dengan orang-orang baru. Mencoba memahami setiap orang dengan kilat. Okeh, orang ini berasa kolerisnya. Orang ini plegmatis. Orang ini kyanya ga asik deh. Eh, orang ini keren. Hahahaha.. *melakukan penilaian semena-mena* Seneng bgt bisa kenalan dg banyak orang dalam waktu sesingkat itu.
Finally, saya membentuk kelompok bareng mas wisnu, mas bayu, mas mus dan ryan. Keempatnya adalah programmer super keren!
Mas Wisnu + mas Bayu, pasangan soulmate founder ngomik.com, keduanya IT ITB 2004. Mas wisnu yang koleris abis. Awalnya saya ga terlalu suka sm gaya kepemimpinan mas wisnu. hahahaha.. Tapi lama-lama asik juga, ternyata orangnya gapernah mau telat sholat, hohoho. Mas bayu, orang plegmatis yang paling sabaran di kelompok kami. Humble parah orangnya. Mungkin ini yang bikin mereka berdua cocok dari jaman dahulu kala kali yaa.. : D
Nah, kalo Mas Mus jauh-jauh dari Makassar untuk ikut acara ini. Pengusaha bidang IT ini orangnya tenang abiss.. mendengarkan, trus berurutan membahasnya satu persatu. Perfectionis tapi asik. Satu lagi, si Ryan, itu anak Citayem sodara-sodaraaa. Kelahiran taun 95, tapi udah jago banget!! Hahaha.. seumuran adek gw ituh, sayang dia nggak sekolah di smansa depok. malah jauh2 sekolah di bogor #eh. #kecewa. hahaha. :D
semoga project-project kita kedepan lancar jaya yaa bapak-bapak.. :)
Semoga para investor dengan senang hati menggandeng kita.
btw, mas wisnu+mas mus, proyek ikan harus jalan nih!! hahahaha..
Jum'at kemaren di kampus liat pengumuman lowongan kerja di Raja Ampat, Papua.
5 bulan disana.
Cerita mahsyur Raja Ampat pun terngiang-ngiang. '-------------------'
hemm,, mupeng.
>,<
Tapi, begitu bilang mamah, 'nggaa usah yang jauh-jauh ndaaah, cape mikirinnyaa'
Nanya pendapat temen, 'mending nikah dulu nel, disana kan rawan bgt, banyak kriminal..'
saya pengen jadi nelayan.
Bahkan, saya sudah Nela, tinggal nambahin yan. Nela-yan. ahaha. (krauk.)
Jangan-jangan orangtua saya sudah mendoakan saya menjadi nelayan, bahkan sebelum saya bisa berjalan.
: D
Tidak akan berkurang harta yang disedekahkan melainkan bertambah bertambah bertambah (HR. Tirmidzi)
Sedekah.
Jujur, sebelum ini saya hanya sedekah ala kadarnya. Bahkan kalau dibilang jarang juga ga salah. (Astagfirullah ampuni ya Allah..) Tapi entah kenapa belakangan ini saya semakin dibukakan mata mengenai keajaiban sedekah. Mulai dari kultwit-kultwit yang ga sengaja saya baca, dari ust @yusufMansur, om @ipphoright, om @jamilazzaini, @pencintasedekah dan aktivis-aktivis twitter lainnya.
Awalnya, saya tidak percaya dengan sepenuhnya dengan iming-iming 'Allah akan membalas hingga 1000 kali lipat!'
Percaya sih, tapi ada sejumput ragu pada awalnya. -Mungkin dibalas di akhirat nanti kali yaa- ehehe kira-kira itu yang ada di pikiran saya.