Pulau Indah itu, Surga..
15:38Terinspirasi dari note-nya Dea di fb, ‘Gelatar cinta di Bira’, berikut cuplikannya:
Ah, saya baru melihat-lihat secara lengkap foto-foto selama liburan kami di Pulau Bira..
Jujur, ada yang menggeletar di hati saya. Mungkin rindu, mungkin bahagia, tapi satu : itu cinta. Tak pernah terbayang ketika bersusah-susah AKSI dulu bahwa 5 tahun kemudian kami bisa berlibur seperti itu.
Pun ketika mempersiapkan LDK yang penuh dengan pemikiran. Aduuh, rasanya tak ada bayangan bahwa kelak akan tertawa lepas di pantai berpasir putih..
Semuanya tiba-tiba menjadi bahagia. Jika saja kita di masa AKSI sudah tau bahwa kita akan berlibur ke pulau nan indah, saya rasa, kita akan tabah dan bijak dalam tiap tantangannya.. Ah,tapi baiklah..
Buat saya, tetap saja, AKSI, MOPD, atau semua momen MPOS yang kita jalani ketika kita berseragam putih abu-abu dulu adalah kenikmatan terbesar saya menjadi anak SMA..
Dan kita kini sudah jadi apa? Orang yang lebih tua 5 tahun ya dari semenjak AKSI Bonansa itu.. Mungkin kita tak pernah sama dengan yang dulu lagi, tapi anehnya, saya rasa kita menjadi begitu sama ketika berkumpul dengan sesama kita..
Kini di analogikan balik, seandainya kita tau akan tinggal di pulau indah itu, untuk selama-lamanya, apakah masih ragu untuk berjuang menjalani setiap tantangan dan ujiannya?
Hanya menjalani kewajiban dan seruntutan yang menjadi kebutuhan lainnya. Menjaga semangat dan hati-hati tetap lurus berada dalam koridorNya. Demi Pulau Indah itu, kenapa tidak?
Mungkin, akan tertawa nantinya, mengingat perjuangan saya saat ini. Sekedar bersemangat untuk menyelesaikan masterpiece pertama saya, skripsi. Membanting badan untuk sepiring nasi dan segepok emas batangan? Atau hanya sekedar menahan gejolak perasaan atas hati yang tak terasa ternyata tertawan orang?
Sepertinya sepele memang, tapi itulah kehidupan. Sungguh, aku ingin tinggal di Pulau Indah itu, (bersamamu juga) tentu saja.
5 warna seru berkomentar