pilihan untuk menulis, atau meninggalkan momen itu tanpa jejak
pilihan untuk berbagi dengan yang lain, atau memendamnya sendiri
Apalah arti sebuah pemikiran hebat tanpa ditulis dan dishare dengan yang lain..
apalah arti pengalaman seru kalau tidak bisa diambil pelajaran oleh orang lain..

maka, dari sini saya berkeinginan untuk mulai intens kembali menulis.

Saya hanya ingin berbagi mengenai kehidupan kecil saya..

Belakangan ini saya seringkali chatting,dari yang jelas tujuannya,setengah jelas, sampe yang bener-bener gajelas.hahaha.. Seringkali juga chat dengan orang yang tdk saya kenal. ternyata, semua itu membuat saya jadi lebih bisa membuka diri malah. Menerima alau di dunia ini ternyata banyak sekali tipe orang.. Ada yang selalu menjawab 'rahasia', ada yang (berlagak) serius, banyak yang kacaunya jadi terlihat jelas.

Entah bagaimana, saya tidak memerlukan waktu lama untuk mengakrabkan diri dengan orang antah-berantah yang wujud aslinya (kadang) belum pernah saya lihat.

singkat cerita..
(sebenernya saya tidak mau menyingkat cerita ini,karena tiap detilnya akan menjadi indah , berhubung ini cerita orang.. baiknya proses detailnya saya simpan sendiri.. conclusionnya saya bagi dengan semua, gimana?setuju? hheehe)

ini kutipan dari chat-nya..
(argh.. ternyata kehapus sodara-sodaraa..hehe, punten yaa..:))

cerita ini begitu nyata.. lekat dikehidupan qta, seringkali terpikir,cerita ini ada di antahberantah ternyata ada didepan mata.
Kehidupan kampus-mimpi-dan keluarga, satu siklus yang pasti tak bisa terpisahkan.

pilihan setelah saat studi s1, setelah wisuda atau setelah mimpi itu terwujud takkan pernah berubah.

jangan pernah menunggu untuk saat yang lebih tepat, karena bisa jadi saat paling tepat adalah saat yang benar-benar tidak terduga. Hanya bisa mempersiapkan diri dari sekarang.

Sungguh, aku tidak pernah berniat untuk menundanya.. :D

inspired by 38-40.42.39^__^
Dramaga, 20 oktober 2010