Kamu,
yang namanya ada dimana-mana.
Kamu,
yang kepribadiannya macem maze. Gak ketebak.
Bahkan, di sela percakapan singkat kita di dunia maya bertahun yang lalu, sempet terbersit,
'Ni orang kyanya kalo udah nikah gimana deh, sama keluarganya kyanya masih penuh misteri juga'
why.
Huahahahaha.
agak paham sih, kenapa cullen tertarik sm bella. me.nan.tang. lol.
yang namanya ada dimana-mana.
Kamu,
yang kepribadiannya macem maze. Gak ketebak.
Bahkan, di sela percakapan singkat kita di dunia maya bertahun yang lalu, sempet terbersit,
'Ni orang kyanya kalo udah nikah gimana deh, sama keluarganya kyanya masih penuh misteri juga'
why.
Huahahahaha.
agak paham sih, kenapa cullen tertarik sm bella. me.nan.tang. lol.
C L O S E D
Terima kasih untuk yang sudah berpartisipasi ❤️
target sudah terkumpul dalam waktu 6 jam 42 menit sejak pengumuman di Blog saya posting.
Sampai Jumpa di Project Spontan berikutnya
❤️❤️❤️❤️❤️
yang sudah kirim email, tunggu balasan Nela yaaaa..
Salam bahagia penuh cinta dari Nela, semoga Allah mencintai kita semua ❤️
*hati penuh bunga*
<>
Terima kasih untuk yang sudah berpartisipasi ❤️
target sudah terkumpul dalam waktu 6 jam 42 menit sejak pengumuman di Blog saya posting.
Sampai Jumpa di Project Spontan berikutnya
❤️❤️❤️❤️❤️
yang sudah kirim email, tunggu balasan Nela yaaaa..
Salam bahagia penuh cinta dari Nela, semoga Allah mencintai kita semua ❤️
*hati penuh bunga*
<
Serius.
Ada yang mau dan butuh jilbab gratis?
Silakan langsung kirim email ke saya yah, nela@melangit.com
Selagi persediaan masih ada, insyaAllah akan saya kirimkan. Jabodetabek ongkirnya biar saya yang tanggung. Untuk pulau Jawa, akan saya coba carikan ekspedisi yang terjangkau, semoga bisa saya tanggung juga.
Sertakan alamat lengkap, data diri, dan alasan kenapa saya mesti memberi jilbab. Boleh cerita singkat, boleh juga cerita panjang lebar. :D
Ohya, saya akan senang sekali kalau disertakan foto diri, biar kita jadi dekat dan jadi saudara. Meskipun saudara dari nabi Adam, hehehe, tapi selagi masih satu Islam, satu iman, bukankah kita satu tubuh, satu ukhuwah? Yeay, saya tunggu yaaa..
Salam hangat penuh cinta dari Nela,
CEO Melangit.
*emot love*
Saya adalah salah satu penggemar warna-warna cerah yang cenderung bold. Menurut saya warna yang tegas juga menyiratkan kejelasan dan ketegasan. Belakangan ini saya agak tertarik kembali dengan dunia warna. Terakhir kali berkutik dengan dunia ini saat penelitian skripsi. Skripsi saya saat itu sempat membahas tentang perbedaan gelombang warna yang ditangkap oleh ikan. heu.
Ternyata, saat saya mencoba berselancar di website national geoghraphic, disini, saya menemukan bahwa, dimasa lampau, sekitar abad ke 11, Ibnu Sina, atau dikenal juga dengan Avicenna, sudah meneliti dan menemukan bahwa, terapi warna terbukti membantu dalam kesehatan manusia. Walaupun pada praktiknya kini, terapi warna banyak dilakukan untuk pengobatan alternatif.
Warna, sangat bermanfaat bagi anak-anak dan dewasa. Bagi anak-anak, warna dapat meningkatkan kreativitas, membantu perkembangan otak dan motorik. Melalui permainan mengelompokkan warna misalnya, atau mencoba mewarnai bentuk-bentuk sederhana. Beberapa sumber juga menyatakan bahwa, pada anak usia sekolah, mewarnai juga dapat digunakan untuk menilai kondisi psikis anak. Misalnya anak yang mewarnai matahari dengan warna kelabu cenderung stres dan mengalami hari yang buruk, dibandingkan dengan anak yang mewarnainya dengan warna cerah. Ya, anak-anak juga bisa mengalami stress.
Bagi orang dewasa, warna juga mempengaruhi mood dan karakter. Misalnya, orang yang menyukai warna merah atau kuning, pastii memiliki karakter yang berbeda dengan orang yang memiliki kegemaran denga warna abu-abu. Ternyata, pemilihan warna perabot juga dapat mempengaruhi tingkahlaku. wkwk.
Ini terbukti dengan pintu kantor, SkyHouse yang baru saja di cat warna Merah, ternyata setelah di cat baru mengetahui bahwa warna merah dapat memperlancar metabolisme tubuh dan membuat cepat laper. Hahaha.
Allah menciptakan beragam warna di dunia, berdasar perspektif gelombang yang diterima mata kita. Itu saja penyebab perbadaan warnanya. I mean, bisa jadi, semua tergantung pribadi masing-masing. Warna Hijau cerah dimata saya, bisa jadi menjadi abu-abu di mata orang lain. tergantung perspektif yang dikoordinasikan antara mata-otak-dan hati.
Masih ingat penelitian kecil-kecilan jaman kita SD dulu? saat warna-warna pelangi diputar menjadi satu, yang muncul adalah warna putih. Beragam warna di dunia, pasti semua bermuara pada jalan yang putih, jalan kebenaran. Kembali kepada Allah, semoga kita semua dapat merawat segala titipannya dengan bijak.
Selamat bermain warna!
:D
Saya pertama kali melihat adult coloring books dari sebuah postingan facebook dari kakak kelas saat di SMA, Kak Raneeta namanya. Saat ini beliau tinggal di Batam dan Singapura bersama suami dan anak-anaknya. Kesan pertama adalah takjub, karena objek yang diwarnai begitu komples dan hasilnya menawan dengan segala kerumitannya. ((Entah kenapa segala yang rumit memang selalu memiliki sisi menarik, dilarang baper, hahaha))
Ternyata, beberapa bulan kemudian, adult coloring book ini tersebar dimana-mana. Setiap toko buku mulai memajang buku mewarnai ini di jajaran depan. Bahkan, untuk toko buku online, banyak sekali diskon yang diberikan. Sebut saja Bukabuku.com yang memberikan diskon 20-30% untuk jenis buku ini. Kalau yang tidak buru-buru bisa memesan di bukabuku, tapi kalau yang buru-buru sebaiknya pesan ke gramedia.com (diskonnya 10-15%) atau langsung datang ke toko buku terdekat. XD
Saat ini saya masih proses menunggu buku sampai. Hahaha. Penasaran, pengen coba. Biasanya, saya menggambar sendiri dan malas untuk mewarnai. Gambar yang saya buat pun sangat terpengaruh dari mood dan kondisi. Seringkali tidak selesai, dan mandek ditengah jalan, akhirnya ditinggalkan. Kalau untuk gambar digital saya belum mampu, (anaknya gaptek banget) entah kapan saya terakhir kali menggunakan instrumen dan aplikasi digital untuk menggambar. Mungkin jaman kuliah awal. haha. Sudah nyaris 7-8 tahun lalu, dan dunia sudah berubah. Teknologi sudah semakin canggih, sementara saya belum memperbaharui kemampuan (hammer).
Jadi, apa sih sebenarnya kegunaan kegiatan Mewarnai (pada orang dewasa khususnya)?
Padahal kesannya, Mewarnai adalah kegiatan untuk anak-anak kecil, yang masih pre-school, TK, atau SD. Sejak kita SMP, SMA dan kuliah, mewarnai sudah jarang sekali ditemui. Selain yang memang benar-benar hobi, kuliah jurusan seni, atau tuntutan pekerjaan lainnya.
Setelah saya cari-cari tahu sedikit, ternyata, mewarnai ini adalah bentuk terapi. Salah satu Me Time, hening, dan menenangkan. Kita dituntut untuk fokus tapi disisi lain juga relaxing. Pada anak, Mewarnai melatih kemampuan motorik dan kemampuan konsentrasi. Mungkin, Pada orang dewasa ini tanpa disadari sudah mulai ditinggalkan, terhimpit oleh rutinitas yang menekan psikis dan fisik. Seringkali kita lupa menikmati hidup, menikmati pergerakan.
Kalau menurut Jim Marcotte dalam Quora.com, ada beberapa alasan mengapa Adult Coloring Books menjadi begitu popular :(mohon dimaafkan males nerjemahin.lol)
You do not need to be a skilled artist to create a beautiful design. Here at The Coloring Café™ we have coined the term “guided creativity” to explain it. Because you are not starting from a blank sheet, coloring becomes a calming, non-threatening method of expressing creativity. All you need is a book, some colored pencils or markers, and you are on your way.
It’s simple, basic therapy. Fans of coloring report that it helps quiet the mind and at the same time increases their focus. It’s a great way to disconnect for a bit, to leave the frantic pace of our digital world behind and mindfully create something beautiful. It’s meditation without the mantra or cramped legs.
Coloring is a versatile pastime. It can be a quiet calming moment, perhaps unwinding after the kids are in bed, or it can be a social event complete with wine, snacks and laughter (just don’t spill on your newly created masterpiece!). We have supplied coloring get-togethers, birthday parties and wedding showers with coloring book and pencil kits, and the participants have raved about how much fun it was.
Coloring is portable. You can tuck a book and pencils into a purse, tote or briefcase and use them to pass the time anywhere. Long waits at the doctor’s office, in the car to pick up the kids, passing time in a hospital room—virtually any spot can be a coloring refuge.
Coloring can be social. There are Facebook groups with thousands of members, Pinterest and Instagram pics galore, groups springing up in cities large and small. Even the “anti-social media” social media site Reddit has some coloring subs. You can share your creativity on these sites or just hang out and be inspired by others, because with coloring there are no rules.
Ternyata, beberapa bulan kemudian, adult coloring book ini tersebar dimana-mana. Setiap toko buku mulai memajang buku mewarnai ini di jajaran depan. Bahkan, untuk toko buku online, banyak sekali diskon yang diberikan. Sebut saja Bukabuku.com yang memberikan diskon 20-30% untuk jenis buku ini. Kalau yang tidak buru-buru bisa memesan di bukabuku, tapi kalau yang buru-buru sebaiknya pesan ke gramedia.com (diskonnya 10-15%) atau langsung datang ke toko buku terdekat. XD
Saat ini saya masih proses menunggu buku sampai. Hahaha. Penasaran, pengen coba. Biasanya, saya menggambar sendiri dan malas untuk mewarnai. Gambar yang saya buat pun sangat terpengaruh dari mood dan kondisi. Seringkali tidak selesai, dan mandek ditengah jalan, akhirnya ditinggalkan. Kalau untuk gambar digital saya belum mampu, (anaknya gaptek banget) entah kapan saya terakhir kali menggunakan instrumen dan aplikasi digital untuk menggambar. Mungkin jaman kuliah awal. haha. Sudah nyaris 7-8 tahun lalu, dan dunia sudah berubah. Teknologi sudah semakin canggih, sementara saya belum memperbaharui kemampuan (hammer).
Jadi, apa sih sebenarnya kegunaan kegiatan Mewarnai (pada orang dewasa khususnya)?
Padahal kesannya, Mewarnai adalah kegiatan untuk anak-anak kecil, yang masih pre-school, TK, atau SD. Sejak kita SMP, SMA dan kuliah, mewarnai sudah jarang sekali ditemui. Selain yang memang benar-benar hobi, kuliah jurusan seni, atau tuntutan pekerjaan lainnya.
Setelah saya cari-cari tahu sedikit, ternyata, mewarnai ini adalah bentuk terapi. Salah satu Me Time, hening, dan menenangkan. Kita dituntut untuk fokus tapi disisi lain juga relaxing. Pada anak, Mewarnai melatih kemampuan motorik dan kemampuan konsentrasi. Mungkin, Pada orang dewasa ini tanpa disadari sudah mulai ditinggalkan, terhimpit oleh rutinitas yang menekan psikis dan fisik. Seringkali kita lupa menikmati hidup, menikmati pergerakan.
Kalau menurut Jim Marcotte dalam Quora.com, ada beberapa alasan mengapa Adult Coloring Books menjadi begitu popular :
You do not need to be a skilled artist to create a beautiful design. Here at The Coloring Café™ we have coined the term “guided creativity” to explain it. Because you are not starting from a blank sheet, coloring becomes a calming, non-threatening method of expressing creativity. All you need is a book, some colored pencils or markers, and you are on your way.
It’s simple, basic therapy. Fans of coloring report that it helps quiet the mind and at the same time increases their focus. It’s a great way to disconnect for a bit, to leave the frantic pace of our digital world behind and mindfully create something beautiful. It’s meditation without the mantra or cramped legs.
Coloring is a versatile pastime. It can be a quiet calming moment, perhaps unwinding after the kids are in bed, or it can be a social event complete with wine, snacks and laughter (just don’t spill on your newly created masterpiece!). We have supplied coloring get-togethers, birthday parties and wedding showers with coloring book and pencil kits, and the participants have raved about how much fun it was.
Coloring is portable. You can tuck a book and pencils into a purse, tote or briefcase and use them to pass the time anywhere. Long waits at the doctor’s office, in the car to pick up the kids, passing time in a hospital room—virtually any spot can be a coloring refuge.
Coloring can be social. There are Facebook groups with thousands of members, Pinterest and Instagram pics galore, groups springing up in cities large and small. Even the “anti-social media” social media site Reddit has some coloring subs. You can share your creativity on these sites or just hang out and be inspired by others, because with coloring there are no rules.
Mari Mewarnai, mari menikmati hidup, mari memberi warna pada hidup! uyeay!
:D
SH, 17/11/15
Kentucky Fried Chicken.
Banyak dari kita, saya termasuk, belakangan ini seringkali order KFC. beragam alasannya, mulai dari males keluar kantor, gabisa masak di kantor, lalu tinggal order KFC via online. Atau 'cari aman' kalau lagi bepergian, karena harga menu makanannya relatif sudah dihapal dan rasa yang sudah terstandar. Jadilah, KFC pilihan utama (selain warung padang) saat melancong kemana-mana. Aman untuk dompet dan lidah. Atau bisa juga untuk sekedear tempat berteduh, cari colokan atau wifi gratisan, beli paket paling murah, sudah bisa nongkrong berjam-jam. Bahasa kerennya 'meeting', padahal cuma ngobrol dengan teman sejawat yang sudah lama tidak kelihatan.
Beberapa waktu lalu, saya sempat memperhatikan satu keluarga kecil yang sedang menyantai KFC di sebuah mall. Lahap, bersemangat, bergembira. Seketika saya melayang jauh ke beberapa tahun silam. Ketika KFC bagi keluarga kecil saya adalah barang mewah. Sangat mewah. Kebiasaan kecil di keluarga saya adalah satu kali dalam setahun menyantap KFC bersama-sama, biasanya saat ramadhan atau syawal. Sekedar makan di restoran fast food menjadi kemewahan yang ditunggu-tunggu.
Entah kenapa, ketika saya melihat keluarga kecil itu, sang ayah yang terlihat gurat urat lelahnya, legam kulitnya, sang ibu yang begitu memperhatikan anak-anaknya dalam diam. Ada cinta dalam tatapan mereka, ada bahagia dalam desah kunyahan mereka. Betapa makanan yang terkadang dianggap makanan sampah (junk food), adalah makanan mewah untuk yang lainnya.
Sudahkah kita bersyukur hari ini?
:)
Semangat!
Banyak dari kita, saya termasuk, belakangan ini seringkali order KFC. beragam alasannya, mulai dari males keluar kantor, gabisa masak di kantor, lalu tinggal order KFC via online. Atau 'cari aman' kalau lagi bepergian, karena harga menu makanannya relatif sudah dihapal dan rasa yang sudah terstandar. Jadilah, KFC pilihan utama (selain warung padang) saat melancong kemana-mana. Aman untuk dompet dan lidah. Atau bisa juga untuk sekedear tempat berteduh, cari colokan atau wifi gratisan, beli paket paling murah, sudah bisa nongkrong berjam-jam. Bahasa kerennya 'meeting', padahal cuma ngobrol dengan teman sejawat yang sudah lama tidak kelihatan.
Beberapa waktu lalu, saya sempat memperhatikan satu keluarga kecil yang sedang menyantai KFC di sebuah mall. Lahap, bersemangat, bergembira. Seketika saya melayang jauh ke beberapa tahun silam. Ketika KFC bagi keluarga kecil saya adalah barang mewah. Sangat mewah. Kebiasaan kecil di keluarga saya adalah satu kali dalam setahun menyantap KFC bersama-sama, biasanya saat ramadhan atau syawal. Sekedar makan di restoran fast food menjadi kemewahan yang ditunggu-tunggu.
Entah kenapa, ketika saya melihat keluarga kecil itu, sang ayah yang terlihat gurat urat lelahnya, legam kulitnya, sang ibu yang begitu memperhatikan anak-anaknya dalam diam. Ada cinta dalam tatapan mereka, ada bahagia dalam desah kunyahan mereka. Betapa makanan yang terkadang dianggap makanan sampah (junk food), adalah makanan mewah untuk yang lainnya.
Sudahkah kita bersyukur hari ini?
:)
Semangat!
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka sesungguhnya azabKu sangat pedih" (QS Ibrahim :7)
"Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyuku, maka sesungguhnya Allah Maha kaya Lagi Maha Terpuji." (QS Luqman: 12)
"Sesungguuhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir." (QS Al Insaan: 3)
Jalan mana kah yang kamu pilih? kekufuran atau kesyukuran?
Depok, SkyHouse, 11 November 2015
"Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyuku, maka sesungguhnya Allah Maha kaya Lagi Maha Terpuji." (QS Luqman: 12)
"Sesungguuhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir." (QS Al Insaan: 3)
Jalan mana kah yang kamu pilih? kekufuran atau kesyukuran?
Depok, SkyHouse, 11 November 2015