~ tulisan tanggal 25 Juli 2013
Entah kapan mati, entah kapan berjumpa izrail.
Sore itu aku duduk berdua dengan sahabatku, di pinggir jalan paling ramai di kota ini. Makan, kemudian kenyang.
Menengok pikuk jalanan. Banyak orang bergegas tak sabaran. Sumringah dalam candaan, atau sekedar bengong tak tahu berpikir apa.
'Ini hidup?' Itu saja yang terlintas dalam pikiranku.
'Sedang apa aku disini?'
Mencari pundi-pundi recehan dalam tiap rekening, berjuang penuh peluh hanya untuk digit demi digit saldo tabungan? Iyakah? Ini hidup? Untuk apa?
***
Seharian itu aku break ber social media. Bukan karena pulsa habis atau tak ada sinyal, aku ingin sementara mendengar. Scroll up-scroll down TL sendiri, melihat jajaran twitt yang pernah terucap.
'Ini hidup gw?'
'Kalau gw tiba-tiba mati gimana yah?'
Gak akan bisa mengubah apa yang udah aku lontarkan. Pun hanya di social media.
'Kalau gw tiba-tiba mati, orang akan inget apa yah? Apa yg orang inget dari hidup gw?'
○berpikir
Entah kapan mati, entah kapan berjumpa izrail.
Sore itu aku duduk berdua dengan sahabatku, di pinggir jalan paling ramai di kota ini. Makan, kemudian kenyang.
Menengok pikuk jalanan. Banyak orang bergegas tak sabaran. Sumringah dalam candaan, atau sekedar bengong tak tahu berpikir apa.
'Ini hidup?' Itu saja yang terlintas dalam pikiranku.
'Sedang apa aku disini?'
Mencari pundi-pundi recehan dalam tiap rekening, berjuang penuh peluh hanya untuk digit demi digit saldo tabungan? Iyakah? Ini hidup? Untuk apa?
***
Seharian itu aku break ber social media. Bukan karena pulsa habis atau tak ada sinyal, aku ingin sementara mendengar. Scroll up-scroll down TL sendiri, melihat jajaran twitt yang pernah terucap.
'Ini hidup gw?'
'Kalau gw tiba-tiba mati gimana yah?'
Gak akan bisa mengubah apa yang udah aku lontarkan. Pun hanya di social media.
'Kalau gw tiba-tiba mati, orang akan inget apa yah? Apa yg orang inget dari hidup gw?'
○berpikir